Peristiwa dalam Cerita Nilai-Nilai Pancasila yang Sesuai cerita Dheda dan Lima Butir Kentang, pembahasan kunci jawaban tema 7 kelas 6 halaman 126 tepatnya pada materi pembelajaran 4 Subtema 3 Ayo Memimpin di buku tematik siswa kurikulum 2013 revisi 2018.
Pembahasan kali ini merupakan lanjutan tugas sebelumnya, di mana kalian telah mengerjakan soal 5 Bentuk-bentuk Kerja Sama dalam Bidang Pendidikan di ASEAN di buku tematik siswa.
Ayo Membaca
Dheda dan Lima Butir Kentang
Dahulu, ada seorang pencari kayu bakar bernama Dheda. Dia hidup bersama istri dan ketiga anaknya. Mereka keluarga miskin yang tinggal di gubuk sederhana. Sudah seminggu ini, turun hujan. Dheda pun tidak dapat pergi ke hutan mencari kayu bakar.
Istri Dheda berkata, “Suamiku, persediaan makanan kita hampir habis. Di sini, hanya tersisa lima butir kentang. Itu pun tidak cukup untuk makan kita sekeluarga.”
“Aku tahu. Bersabarlah, semoga besok tidak hujan dan aku dapat pergi bekerja. Sisa kentang yang ada biarlah untuk makan anak-anak saja,” kata Dheda.
Menjelang sore, ada seseorang yang mengetuk pintu rumah Dheda. Setelah dibuka, ternyata ada seorang pengemis tua. Dia basah kuyup kehujanan.
“Aku sudah berhari-hari kehujanan. Aku juga kedinginan dan kelaparan. Bolehkah aku minta sedikit makanan?” tanyanya.
Dheda kasihan melihat si Pengemis. Tapi, dia juga tidak mempunyai banyak makanan. Dheda bermusyawarah dengan istri dan anak-anaknya. Akhirnya, mereka bersepakat untuk memberikan sisa makanan kepada si Pengemis.
“Baiklah, kami akan memberikan lima butir kentang itu kepadamu. Kami sangat kasihan melihatmu,” kata Dheda kepada si pengemis.
“Tunggulah sebentar, aku akan memasaknya dulu,” kata istri Dheda. Setelah matang, kentang pun dihidangkan. Si Pengemis makan empat butir kentang. Kini, kentang yang tersisa tinggal satu. Sebelum pergi dia berpesan, “Jika kalian mau makan, irislah kentang ini menjadi lima. Pasti cukup untuk makan keluargamu.”
Dheda kemudian mengiris kentang itu menjadi lima. Ternyata, kelima irisan kentang itu berubah menjadi lima butir kentang. Jika sebutir kentang diiris lima lagi, maka tiap irisannya akan menjadi lima butir kentang lagi. Begitu seterusnya.
Kini, Dheda dan keluarganya tidak pernah kekurangan makanan lagi. Dheda juga membagi-bagikan kentangnya kepada tetangganya.
Ayo Berdiskusi
Bersama kelompokmu, identifikasilah penerapan nilai-nilai Pancasila yang ada pada cerita “Dheda dan Lima Butir Kentang” di atas. Tuliskan dalam bentuk tabel seperti berikut.
Jawaban :
No. | Peristiwa dalam Cerita | Nilai-Nilai Pancasila yang Sesuai |
1. | “Aku tahu. Bersabarlah, semoga besok tidak hujan dan aku dapat pergi bekerja. | Sila ke-1 : percaya dan taqwa kepada Tuhan YME. |
2. | Kami sangat kasihan melihatmu,” kata Dheda kepada si pengemis. | Sila ke-2 : mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. |
3. | Sisa kentang yang ada biarlah untuk makan anak-anak saja,” kata Dheda. | Sila ke-3 : rela berkorban. |
4. | Dheda bermusyawarah dengan istri dan anak-anaknya. | Sila ke-4 : mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan. |
5. | “Baiklah, kami akan memberikan lima butir kentang itu kepadamu” | Sila ke-5 : memberi pertolongan kepada orang lain. |
Lihat soal selanjutnya, buka disini: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 Halaman 126 Pembelajaran 4 Subtema 3
Demikian pembahasan kunci jawaban tema 7 kelas 6 halaman 126 tentang Peristiwa dalam Cerita Nilai-Nilai Pancasila yang Sesuai cerita Dheda dan Lima Butir Kentang secara lengkap. Kerjakan juga soal lain pada pembelajaran 4 subtema 3 Ayo Memimpin di buku tematik siswa. Semoga bermanfaat!