Apa yang membuat sikap Sani berubah di akhir cerita Ada Vampir di Rumah Ini! Pembahasan kunci jawaban pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 4 SD MI halaman 42, tepatnya pada buku kurikulum Merdeka Belajar.
Pembahasan kali ini merupakan lanjutan tugas Bahasa Indonesia Kelas 4 sebelumnya, di mana kalian telah mengerjakan soal tentang Bagaimana Pendapat Kalian Tentang Judul Cerita Tersebut Tentang Ada Vampir di Rumah Ini. Sudah mengerjakannya kan? Jika belum, silahkan buka link tersebut!
Sebelum membaca pembahasan jawaban soal yang akan kami sajikan pada artikel kali ini, silahkan kalian baca terlebih dahulu kisah tentang Ada Vampir di Rumah Ini pada buku Kurikulum Merdeka Belajar. Silahkan kalian baca cerita tersebut di halaman 40, 41 dan 42, setelah itu jawablah pertanyaan-pertanyaan dengan benar.
Klik! Kipas angin pun menyala. “Sejuknya,” gumam Sani. Setelah berdiri sebentar di depan kipas angin, Sani kembali memilih-milih buku di rak.
Klik! Kipas angin berhenti berputar. Kak Lita mematikannya.
“Kipas angin ada di sini, kamu di sana, percuma kamu menyalakan kipas angin. Membuang energi saja,” kata Kak Lita.
“Aku kan mau membaca di sofa,” ucap Sani. Sani menyalakan lagi kipas angin, lalu duduk di sofa.
Baru sebentar Sani membaca, Kak Lita kembali mematikan kipas angin.
Kak, jangan dimatikan,” pinta Sani. “Gerah.”
Kak Lita tak menjawab. Dia malah membuka jendela lebar-lebar.
“Sejuk, kan? Tidak perlu kipas angin dan hemat listrik,” kata Kak Lita sambil duduk di samping Sani.
Tiba-tiba dia melompat, lalu melepaskan kabel kipas angin yang tertancap di stopkontak. Aduh, jika tentang listrik, Kak Lita cerewet sekali. Sani sering diomeli jika lupa melepaskan kabel atau mematikan sakelar. Kak Lita juga menempel tulisan di tiap stopkontak di rumah ini: MATIKAN LAMPU! LEPASKAN KABEL! TARIK STEKERNYA, BUKAN KABELNYA!
“Kak, kok sukanya repot seperti itu?” tanya Sani.
Kak Lita membelalak, “Repot bagaimana? Melepaskan kabel kok dibilang repot.”
“Yang penting elektroniknya sudah dimatikan. Kenapa harus dicabut kabelnya?”
“Kalau kabelnya tidak dicabut, daya listriknya masih jalan terus.” Kak Lita lalu berbisik, “Kalau sudah begitu, kita seperti memberi makan vampir.”
“VAMPIR? Kak, jangan main-main, aku takut,” Sani menoleh ke sekelilingnya dengan cemas. Masa di rumah ini ada kelelawar pengisap darah?”
“Bukan vampir yang itu. Vampir yang ini mengisap listrik.” Kak Lita tertawa, lalu menunjukkan gambar yang ada di koran.
“Lihat ini,” katanya. “Wah!” seru Sani terkejut.
“Jadi, walau televisi sudah dimatikan, kalau kabelnya tetap tercolok ke stopkontak, listrik tetap mengalir?”
“Nah, pintar adikku!” Kak Lita tertawa sambil menjawil dagu Sani.
2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
Soal dan pembahasan jawaban:
4. Apa yang membuat sikap Sani berubah di akhir cerita?
Jawab: Sikap Sani berubah karena mengetahui jika alat listrik sudah dimatikan namun kabelnya tidak dicabut listrik akan tetap mengalir.
Baca Juga Pembahasan Soal Nomor 5 dan 6 berikut ini:
5. Apakah gambar diatas membantu kalian memahami cerita?
6. Menurut kalian, apa hubungan antara vampir, kelelawar, dan alat listrik di dalam cerita ini?
Pembahasan jawaban, buka disini: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 Halaman 42
Demikian pembahasan soal Bahasa Indonesia Kelas 4 SD MI tentang Sikap Sani Berubah Di Akhir Cerita Ada Vampir Di Rumah Ini pada buku kurikulum Merdeka Belajar halaman 42. Semoga penjelasan diatas dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian. Terimakasih, selamat belajar!