Kunci Jawaban Akurat dan Terpercaya

Mengapa Sura dan Buaya Selalu Bertengkar Jawaban Tema 7 Kelas 2 Halaman 170

Mengapa Sura dan Buaya selalu bertengkar? Bagaimana cara mereka menyelesaikan perselisihan mereka? Pembahasan kali ini kita akan mengulas tentang soal pada materi pembelajaran 1 subtema 4 Kebersamaan di Tempat Wisata. Tepatnya kunci jawaban tema 7 kelas 2 halaman 170 di buku tematik siswa kurikulum 2013 revisi 2017.

Pembahasan jawaban soal kali ini merupakan lanjutan tugas sebelumnya, di mana kalian telah mengerjakan soal tentang Pak Toni Menangkap Seekor Rusa Dari Kumpulan Di Samping Dapat Dinyatakan dengan Pecahan. Sudah mengerjakannya kan? Jika belum, sialahkan buka link tersebut!

Mengapa Sura dan Buaya Selalu Bertengkar Jawaban Tema 7 Kelas 2 Halaman 170

Ayo Mengamati

Asal Usul Kota Surabaya

Dahulu, di lautan luas sering terjadi perkelahian antara Ikan Hiu Sura dengan Buaya. Mereka berkelahi hanya karena berebut mangsa. Keduanya sama-sama kuat, sama-sama tangkas, sama-sama cerdik, sama-sama ganas, dan sama-sama rakus. Sudah berkali-kali mereka berkelahi, namun belum pernah ada yang menang ataupun yang kalah. Akhirnya mereka mengadakan kesepakatan.

Sura : “Aku bosan terus-menerus berkelahi, Buaya.”
Buaya : “Aku juga, Sura. Apa yang harus kita lakukan agar kita tidak lagi berkelahi?”
Sura : “Untuk mencegah perkelahian di antara kita, sebaiknya kita membagi daerah kekuasaan menjadi dua. Aku berkuasa sepenuhnya di dalam air dan harus mencari mangsa di dalam air, sedangkan kamu barkuasa di daratan dan mangsamu harus yang berada di daratan. Sebagai batas antara daratan dan air, kita tentukan batasnya, yaitu tempat yang dicapai oleh air laut pada waktu pasang surut!”
Buaya : “Baik, aku setujui gagasanmu itu!”

Dengan adanya pembagian wilayah kekuasaan, maka tidak ada lagi perkelahian antara Sura dan Buaya. Keduanya telah sepakat untuk menghormati wilayah masing-masing.

Namun pada suatu hari, Ikan Hiu Sura mencari mangsa di sungai. Hal ini dilakukan dengan sembunyi-sembunyi agar Buaya tidak mengetahui. Mula-mula hal ini memang tidak ketahuan. Tetapi pada suatu hari, Buaya memergoki perbuatan Ikan Hiu Sura ini. Tentu saja Buaya sangat marah melihat Hiu Sura melanggar janjinya.

Buaya : “Hai Sura, mengapa kamu melanggar peraturan yang telah kita sepakati berdua? Mengapa kamu berani memasuki sungai yang merupakan wilayah kekuasaanku?
Sura : “Aku melanggar kesepakatan? Bukankah sungai ini berair. Bukankah aku sudah bilang, bahwa aku adalah penguasa di air?”
Buaya : “Apa? Sungai itu tempatnya di darat, sedangkan daerah kekuasaanmu ada di laut, berarti sungai itu adalah daerah kekuasaanku!”
Sura : “Tidak bisa! Aku kan tidak pernah bilang kalau di air itu hanya air laut, tetapi juga air sungai”
Buaya : “Kau sengaja mencari gara-gara, Sura.”
Sura : “Tidak! kukira alasanku cukup kuat dan aku memang di pihak yang benar!”
Buaya : “Kau sengaja mengakaliku. Aku tidak sebodoh yang kau kira!”
Sura : “Aku tidak peduli kau bodoh atau pintar, yang penting air sungai dan air laut adalah kekuasaanku!”

Karena tidak ada yang mau mengalah, maka pertempuran sengit antara Ikan Hiu Sura dan Buaya terjadi lagi. Pertarungan kali ini semakin seru dan dahsyat.

Buaya mendapat gigitan Hiu Sura di pangkal ekornya sebelah kanan. Selanjutnya, ekornya itu terpaksa selalu membengkok ke kiri. Sementara ikan Sura juga tergigit ekornya hingga hampir putus, lalu ikan Sura kembali ke lautan. Buaya puas telah dapat mempertahankan daerahnya.

Pertarungan antara ikan Hiu yang bernama Sura dan Buaya ini sangat berkesan di hati masyarakat Surabaya. Oleh karena itu, nama Surabaya selalu dikait-kaitkan dengan peristiwa ini. Dari peristiwa inilah kemudian dibuat lambang Kota Surabaya, yaitu gambar “ikan sura dan buaya”.

Ayo Membaca

Ayo membaca teks dongeng “Asal-Usul Kota Surabaya” di atas!

Ayo Berlatih

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah!
1. Mengapa Sura dan Buaya selalu bertengkar? Jawab: Karena berebut wilayah kekuasaan.
2. Bagaimana cara mereka menyelesaikan perselisihan mereka? Jawab: Mereka membagi wilayah kekuasaan menjadi 2 bagian sama besar. Wilayah laut bagian Sura sedangkan, wilayah darat bagian Buaya.

Baca juga pembahasan soal nomor 3, 4 dan 5 berikut ini:

3. Mengapa Buaya sangat marah kepada Sura setelah perjanjian mereka?
4. Kisah Sura dan Buaya sering dikaitkan dengan asal usul kota …
5. Bagaimana pendapatmu agar kita bisa hidup bersama?

Jawaban, buka disini: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 2 Halaman 170 171 172 Pembelajaran 1 Subtema 4

Demikian pembahasan kunci jawaban tema 7 kelas 2 halaman 170 tentang Mengapa Sura dan Buaya Selalu Bertengkar. Semoga bermanfaat dan berguna bagi kalian. Kerjakan juga soal lain pada materi pembelajaran 1 subtema 4 Kebersamaan di Tempat Wisata. Terimakasih, selamat belajar.